Saya sangat berterima kasih kepada blog "Misteri Dunia" yang menulis "Siapa Dajjal?" Karena sangat pentingnya pengetahuan ini maka saya bagikan untuk kita sekalian.
Dajjal kabarnya adalah seorang manusia keturunan Yahudi. Dia bukan jin atau apa pun makhluk lain. Dia adalah manusia yang ditangguhkan ajalnya seperti Nabi Isa yang di angkat Allah ke langit dan ditangguhkan kematiannya. Nabi Isa nantinya turun ke bumi lalu beliau akan mati dan di kuburkan di Madinah Al Munawwarah. Sama juga halnya dengan Iblis yang terlebih dahulu ditangguhkan kematiannya hingga kiamat nanti.
Ayah Dajjal adalah seseorang yang berperawakan tinggi dan gemuk. Hidungnya seperti paruh burung. Ibunya seorang perempuan gemuk dan banyak dagingnya. Menurut Imam Al Barzanji ada pendapat bahwa asal keturunan bapaknya ialah seorang Dukun Yahudi yang dikenali dengan “syaqq”. Sementara ibunya adalah dari bangsa Jin. Inilah cerita singkat orang tua Dajjal. Sedangkan Dajjal sendiri hidup di zaman Nabi Sulaiman dan mempunyai hubungan dengan makhluk halus. Lalu oleh Nabi Sulaiman ia akhirnya ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara. Walau bagaimana pun kelahiran dan kehidupan masa kecilnya tidak diketahui dengan jelas.
Hadits Huzaifah ra berkata: Rasulullah s.a.w. telah bersabda: Dajjal ialah orang yang buta matanya sebelah kiri, lebat rambutnya serta mempunyai Syurga dan Neraka. Nerakanya adalah Syurga dan Syurganya adalah Neraka (Sahih Muslim).
Beberapa ciri perawakan Dajjal disebutkan dalam hadis Rasulullah saw, diantaranya: "(Dajjal) seorang yang kelihatannya masih muda; berbadan besar dan agak kemerah-merahan; Rambutnya kerinting dan tebal. Kelihatan dari belakang seolah-olah dahan kayu yang rimbun. Dan tandanya yang paling kentara adalah: Pertama: Buta mata kirinya dan kelihatan seperti buah kismis yang kecut, mata kanannya tertonjol keluar kehijau-hijauan berkelip-kelip laksana bintang. Jadi kedua-dua matanya adalah cacat. Kedua: Di dahinya tertulisan “Kaf-Fa-Ra” (kafir). Tulisan ini dapat dibaca oleh setiap orang Islam, apakah pandai membaca ataupun tidak."
Mengikut hadits riwayat At-Thabrani, kedua-dua tanda ini menjelma dalam diri Dajjal setelah dia mengaku sebagai Tuhan. Adapun sebelum itu, kedua-dua tanda yang terakhir belum ada.
Menurut riwayat sahih dalam kitab “Shahih Muslim”, Dajjal sudah ada sejak lama. Ia dirantai di sebuah pulau dan ditunggui oleh seekor binatang yang bernama “Al-Jassasah”. Dalam hadits ini jelaslah bahwa Dajjal telah ada dan ia menunggu masa yang diizinkan Allah untuk keluar menjelajah permukaan bumi dan tempat “transitnya” ialah di sebelah Timur bukan di Barat.
Dajjal akan hidup sejak ia memulai huru-hara kepada umat ini selama empat puluh hari saja. Namun satu hari pertamanya adalah sama dengan setahun dan hari keduanya sama dengan sebulan dan hari ketiganya sama dengan satu minggu, dan hari-hari lainnya lagi sama seperti hari-hari biasa. Jadi keseluruhan masa Dajjal membuat fitnah dan kerusakan ialah 14 bulan dan 14 hari. Dalam Hadis Muslim disebutkan: Kami bertanya: “Wahai Rasulullah! Berapa lamakah ia akan tinggal di muka bumi ini?" Nabi saw menjawab: "Ia akan tinggal selama empat puluh hari. Hari yang pertama seperti setahun dan hari berikutnya seperti sebulan dan hari ketiga seperti seminggu. Kemudian hari yang masih tinggal lagi (yaitu 37 hari) adalah sama seperti hari kamu yang biasa". Lalu kami bertanya lagi: "Wahai Rasulullah saw! Di hari yang panjang seperti setahun itu, apakah cukup bagi kami hanya sholat sehari saja (5 waktu saja)?". Nabi saw menjawab: "Tidak cukup. Kamu mesti menghitung hari itu dengan menentukan kadar yang bersesuaian bagi setiap sholatmu.”
Maksud sabda Rasulullah saw ini ialah supaya kita menghitung ulang jam yang berlalu pada hari itu, bukan lagi mengikuti perjalanan matahari seperti biasanya. Misalnya sudah berlalu tujuh jam selepas sholat Subuh pada hari itu maka masuklah waktu sembahyang Dhuhur, maka hendaklah kita sholat Dhuhur. Dan apabila telah berlalu selepas sholat Dhuhur itu tiga jam setengah, misalnya, maka masuklah waktu Ashar, maka wajib kita sholat Ashar. Begitulah seterusnya waktu Sholat Maghrib, Isya, Subuh dan seterusnya hingga habislah hari-hari yang panjang itu sama panjangnya dengan masa satu tahun dan bilangan sholat pun pada sehari sebanyak bilangan sholat setahun yang kita lakukan. Begitu juga pada hari Kedua dan ketiga
Dajjal telah diberi peluang oleh Allah untuk menguji umat ini. Oleh kerana itu, Allah memberikan kepadanya beberapa kemampuan yang luar biasa, diantaranya:
A. Segala kesenangan hidup akan ada bersama dengannya.
Benda-benda beku akan mematuhinya. Sebelum kedatangan Dajjal, dunia Islam akan diuji dahulu oleh Allah dengan kemarau panjang selama 3 tahun berturut-turut. Pada tahun pertama hujan akan kurang sepertiga dari biasanya dan pada tahun kedua akan kurang 2/3 dari biasa dan tahun ketiga hujan tidak akan turun langsung. Umat akan dilanda kelaparan dan kekeringan. Di saat itulah Dajjal akan muncul membawa ujian. Maka daerah mana yang percaya Dajjal adalah Tuhan, maka ia akan berkata kepada awan: Hujanlah kamu di daerah ini! Lalu hujan pun turun dan bumi menjadi subur. Begitu juga ekonomi dan perdagangan akan menjadi makmur dan stabil bagi orang-orang yang bersekutu dengan Dajjal. Manakala penduduk suatu negeri tidak mau bersukutu dengan Dajjal maka mereka akan tetap berada didalam kelaparan dan kesusahan.
Diriwayatkan para penyokong Dajjal akan memiliki segunung roti (makanan) sedangkan orang yang tidak percaya dengannya berada dalam kelaparan dan kekeringan. Para sahabat Rasullullah saw bertanya: ”Jadi apa yang dimakan oleh orang Islam yang beriman pada hari itu wahai Rasulullah?” Nabi menjawab: ”Mereka akan merasa kenyang dengan bertahlil, bertakbir, bertasbih dan bertaubat. Jadi zikir-zikir itu yang akan menggantikan makanan mereka.” HR Ibnu Majah
B. Ada bersamanya seumpamanya Syurga dan Neraka:
Diantara ujian Dajjal ialah kelihatan bersamanya seumpama syurga dan neraka, dan juga sungai air dan sungai api. Dajjal akan menggunakan kedua-duanya untuk menguji iman orang Islam karena hakikat yang benar adalah kebalikan dari apa yang kelihatan. Apa yang dikatakan Syurga sebenarnya Neraka dan apa yang dikatakannya Neraka maka itulah Syurga.
C. Kehebatan perjalanan dan Negeri-Negeri yang tidak dapat dimasukinya:
Kehebatan yang dimaksudkan ini adalah kecepatannya dalam perjalanan. Kami bertanya:"Wahai Rasulullah! Bagaimana kehebatan perjalanannya di atas muka bumi ini?" Nabi menjawab: ”Kehebatan perjalanannya adalah seperti kecepatan “Al Ghaist” (hujan atau awan) yang dipukul oleh angin yang kencang.” H.R Muslim
Namun demikian, Dajjal tetap tidak dapat memasuki dua kota suci umat Islam yaitu Makkah Al Mukarramah dan Madinah Al Munawwarah.
D. Bantuan Syaitan-Syaitan untuk memperkukuhkan kedudukannya:
Syaitan juga akan bekerja keras membantu Dajjal. Bagi syaitan, inilah saat-saat yang terbaik untuk menyesatkan lebih banyak lagi anak cucu Adam.
Dst......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar