1. Beberapa Sarana Penyembuhan ala
Rasulullah SAW
Rasulullah SAW meletakkan tangannya yang mulia ke badan orang sakit
sambil berdo’a: “Allahumma Rabbin
Naasi Adzhibil ba’sa, isyfi anta syaafii, laa syifa’a illa syifaa-uka syifaa-an
laa yughaadiru saqomaa”. (HR Bukhari).
2.
Adanya kebolehan berobat kepada orang Kafir dalam mengobati Wanita.
3.
Adanya kebolehan kaum muslimin membangun Karantina Kesehatan ketika ada
penyakit atau wabah.
4. Kewajiban Menjenguk Orang Sakit
Rasulullah SAW bersabda: “Berilah
makan orang yang lapar, jenguklah orang sakit dan bebaskanlah tawanan” (HR
At Tirmidzi dan ia men-shahih-kannya).
Jika seorang muslim menjenguk saudara seagamanya yang sakit maka ia
disunnahkan mendoakan kesembuhan untuknya, menasehatinya bersabar, mengatakan
ucapan yang menyenangkan hatinya dan tidak lama berada di sisinya.
Jika Rasulullah SAW menjenguk orang sakit beliau bersabda kepadanya: “Tidak apa-apa, suci Insya Allah.” (HR
Bukhari).
Hendaklah seorang Muslim berkata seperti perkataan di atas kepada saudara
seagamanya yang sakit.
5. Orang Sakit Wajib Berbaik Sangka
kepada Allah Ta’ala dalam Sakitnya
Seorang Muslim yang menderita sakit dan hendak meninggal dunia maka ia
wajib berbaik sangka kepada Allah Ta’ala bahwa Allah akan merahmatinya dan
tidak menyiksanya, mengampuninya, tidak menghukumnya karena Allah maha luas
ampunan-Nya dan rahmat-Nya menyelimuti segala hal, karena Rasulullah SAW
bersabda: “Janganlah salah seorang
dari kalian meninggal dunia melainkan ia berbaik sangka kepada Allah”. (HR
Bukhari).
Bersambung . . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar