Kami juga memasarkan beberapa jenis oleh-oleh khas Kalimantan, diantaranya mandau, tas manik motif Dayak, kopiah rotan, sepatu lukis Dayak, baju kaos Dayak dan beberapa cenderamata lainnya.
.
Saat ini Barsel Promo juga sedang mengembangkan ternak madu “Kalulut” di Buntok. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa menghasilkan sehingga bisa jualan madu juga.
.
Barsel Promo Buntok
Alamat : Jalan Panglima Batur 7 Buntok, Kalimantan Tengah Kontak / sms : Syamsuddin Rudiannoor (0813 4960 6504)
Karena digemari kolektor dan pembeli, Enggang Gading yang juga dikenal sebagai Rangkong Gading di Kalimantan terancam punah. Terutama pembeli di Cina memburu paruh burung ini.
Yang paling mencolok dari burung Enggang Gading adalah paruh besarnya yang berwarna kuning kemerahan dan terlihat seperti gading. “Gading Merah” itulah sekarang makin diburu para penggemar satwa langka yang eksotis, terutama di Cina.
Selama beberapa dekade sebelumnya, pemburu di hutan Kalimantan Barat terutama fokus menangkap orangutan dan beruang madu untuk dijual. Tapi dalam beberapa tahun terakhir ada lonjakan permintaan untuk enggang gading, yang menyebabkan spesies burung ini terancam punah.
Di pasar gelap, paruh enggang gading bisa dijual lima kali lebih mahal daripada gading gajah. Bagi banyak pembeli, paruh itu hanya digunakan sebagai hiasan atau asesori untuk dipajang di rumahnya sebagai pameran status.
Produk ini telah menjadi begitu populer di Cina, di mana kolektor kaya tertarik untuk memamerkan status dengan membeli hewan langka atau eksotis.
“Permintaan untuk barang yang terhitung mewah ini benar-benar melejit,” kata Chris Shepherd dari organisasi pengawasan perdagangan satwa TRAFFIC kepada kantor berita AFP.
“Terutama permintaan di Asia benar-benar tinggi, sehingga populasi enggang gading benar-benar terancam.”
Para pemburu ilegal hanya tertarik pada “helm” unik burung langka ini, yang terlihat seperti keratin merah emas dan berfungsi sebagai pelindung kepalanya. Substansi seperti gading ini yang kemudian bisa diukir oleh pengrajin menjadi ornamen mewah, patung dan perhiasan lain dan digunakan pembelinya sebagai sesuatu yang bergengsi.
Para ahli mengatakan, pelindung kepala burung Enggang Gading ini bisa mencapai harga 1000 dolar AS di pasar gelap, jauh lebih mahal dari harga gading gajah. Dalam lima tahun terkahir saja, ribuan burung ini tewas karena diburu.
Yokyok Hadiprakarsa, peneliti terkemuka di Indonesia untuk Enggang Gading memperkirakan, di Kalimantan Barat saja sekitar 500 burung tewas setiap bulan pada tahun 2013 saja, artinya 6000 burung per tahun.
Enggang Gading dulunya memang secara tradisional sudah diburu oleh suku-suku asli Kalimantan, tetapi tidak pernah pada tingkat yang menimbulkan risiko kepunahan.
Perburuan dan pembantaian sistematis spesies ini muncul secara tiba-tiba,” kata Chris Shepherd. Baru tahun 2011, gading merah pertama dari Enggang Gading muncul di situs internet dari sebuah pasar satwa liar di kawasan perbatasan Myanmar dan Laos.
Perburuan intensif lalu terjadi, terutama di kalangan jaringan penyelundup satwa liar di Kalimantan Barat. Jalur utama penyelundupan satwa liar itu adalah bandara internasional di ibukota Pontianak.
Enggang Gading adalah burung besar. Ukuran tubuhnya bisa mencapai 170 cm dan memang mudah untuk diburu. Biasanya burung ini bertengger di batang pohon-pohon besar, tidak jarang secara berkelompok.
Selama 2015-2015 ada 16 kali penangkapan terkait perdagangan ilegal paruh Enggang Gading, dengan sitaan lebih dari 1100 paruh. Di Cina diamankan lebih dari 1000 paruh enggang dari 19 kali operasi aparat keamanan. Semuanya diduga berasal dari Indonesia.
Anggota Satuan Polisi Kehutanan Reaksi Cepat SPORC di Kalimantan mengatakan, anggotanya sekarang jarang melihat burung Enggang Gading di pohon selama patroli. Tetapi mereka sering bangkai burung yang sudah dipotong kepalanya.
“Bagi para pemburu, yang paling bernilai itu kepalanya”, kata David Muhammad, Kepala SPORC di Pontianak, kepada AFP. “Itulah satu-satunya yang mereka inginkan. Sisanya tidak punya nilai.”
Perdagangan komersial Enggang Gading secara hukum dilarang di Cina dan di seluruh kawasan habitatnya di Asia Tenggara: Thailand, Myanmar, Malaysia, Brunei dan Indonesia.
Tapi perdagangan ilegal makin semarak. Menurut Chris Sheperd, dalam üperiode 18 bulan sampai Agustus 2014, hampir 2.200 paruh Gading Enggang disita aparat penegak hukum di Cina dan Indonesia, dan ini hanya “puncak gunung es” saja..
Dalam satu kasus, unit SPORC mencegat empat warga negara Cina di bandara Pontianak, yang membawa hampir 250 paruh yang disimpan di bagasi mereka.
Adam Miller, kelompok konservasi Planet Indonesia yang berbasis di Pontianak mengatakan, penyelundupan Enggang Gading sudah mirip sindikat perdagangan gading gajah dalam skala, kriminalitas dan kecanggihannya.
“Hanya sedikit orang yang melakukan itu hanya untuk bertahan hidup. Ini kebanyakan kegiatan sindikat,” katanya kepada AFP.
Chris Shepherd mengatakan, perkembangan ini mencerminkan tren yang berkembang di kalangan kolektor satwa liar dan eksotis.
“Orang-orang ingin memiliki hewan ilegal, orang ingin memiliki hewan langka, orang ingin memiliki hewan mahal, hanya untuk pamer status dan kekayaan mereka,” katanya.
Fakta
bahwa orang utan dijumpai juga di Kalimantan Selatan, (tidak di Kalteng
saja), tepatnya dijumpai di kabupaten Hulu Sungai Utara, itu memang
benar. Wilayah ini perbatasan langsung dengan kabupaten Barito Selatan.
Dengan demikian, tidak berguna fakta jikalau tidak ditindak-lanjuti
dengan penyelamatannya.
.
Fakta
bahwa bekantan juga banyak dijumpai di Kalimantan Tengah, (tidak di
Kalsel saja), juga tidak mengherankan. Di Taman Nasional Tanjung Puting
(kabupaten Kotawaringin Barat) ada pusat penelitian bekantan di camp
Leakey. Tapi bahwa bekantan adalah hama yang selalu diburu dan dibunuh,
juga fakta. Perburuan bekantan terjadi karena satwa langka ini dianggap
hama yang merusak pertanian seperti ladang jagung, kebun timun, waluh,
kacang dan tanaman lainnya. Pada sisi lain daging bekantan juga dimakan
sebagai hidangan yang langka lagi sangat lezat rasanya. Singkat kata,
untuk apa fakta ini ada kalau upaya untuk penyelamatannya tidak ada? .
ORANG UTAN DAN BEKANTAN LINTAS KALSELTENG Sampai
saat ini bekantan masih dijumpai disekitar ladang masyarakat di
kecamatan Karau Kuala (Bangkuang) dan kecamatan Jenamas (Rantau Kujang).
Kedua kecamatan ini berbatasan langsung dengan kabupaten Hulu
Sungai Utara (Kalimantan Selatan). Di hutan pada daerah ini juga orang
utan
masih tersisa walau pun kondisinya sudah sangat buruk mengingat
habitatnya sudah terkurung pertambangan batu bara, perkebunan kelapa
sawit dan perladangan masyarakat. . Disamping
orang utan dan bekantan, di perbatasan Kalselteng ini (wilayah
Jenamas-Pamingggir) juga terdapat peternakan kerbau rawa yang cukup
besar. Dengan demikian perlu usaha besar untuk menyelamatkan habitat
satwa-satwa khas di daerah ini.
.
Barsel Promo Buntok
Alamat : Jalan Panglima Batur 7 Buntok, Kalimantan Tengah
1) Sejarah Kalimantan Tengah I berjudul NAN SARUNAI USAK JAWA (Negara Dayak Dihancurkan Bangsa Jawa), tebal 89 halaman, harga Rp. 30.000,-. Pesan dari luar kota tambah ongkos kirim Rp. 15.000,-.
.
2) Sejarah Kalimantan Tengah II berjudul GIGIR GAMPAR BARITO RAYA, Amuk 1860-1905, tebal 171 halaman, harga Rp. 60.000,-. Pesan dari luar kota tambah ongkos kirim Rp. 20.000,-
.
3). Wayang Kalteng berjudul PUNAKAWAN DALAM SATIRE DAYAK BESAR. Tebal buku 366 halaman, harga per buku Rp. 120.000,-. Pesan dari luar kota tambah ongkos kirim Rp. 40.000,-
.
4). Legenda Kabupaten Barito Timur berjudul LIANG SARAGI, Semuanya karena Cinta. Tebal buku 252 halaman, harga buku Rp. 70.000,-. Pesan dari luar kota tambah ongkos kirim Rp. 25.000,-
.
5. SEKS BEBAS, PORNO AKSI DAN ULAMA BIRAHI, tebal buku 201 halam, seharga Rp. 65.000,-. Pesan dari luar kota tambah ongkos kirim Rp. 25.000,-
.
Pemesanan dari luar daerah hanya untuk buku dan dilayani melalui SMS kepada SYAMSUDDIN RUDIANNOOR, dengan nomor 0813 4960 6504. Apabila
SMS terjawab dan disepakati maka pembeli terlebih dahulu mengirimkan
uang harga buku dan ongkos kirim ke rekening bank yang diberitahukan
melalui SMS. Setelah transfer masuk barulah buku dikirimkan kepada
pembeli melalui paket pos atau jasa kurir lainnya.
.
Barsel Promo Buntok
Alamat : Jalan Panglima Batur 7 Buntok, Kalimantan Tengah
Alhamdulillah hujan sudah mulai merata. Hampir setiap hari curahannya
membasahi bumi kabupaten Barito Selatan. Itu artinya kabut asap sudah
sirna. Maka tunas-tunas tumbuhan pun mulai menampakkan awal
kehidupannya.
Anggrek pun semoga sedikian juga adanya. Bagi kami dia adalah nadi
kehidupan. Dia adalah sebagian dari kami karena kami adalah penangkar
dan penjual anggrek alam.
Bagi yang tertarik penangkaran anggrek dan berminat membeli anggrek bisa
datang kepada Maidi, CV. Nilam Orchid, Jalan Keladan Nomor 47 Buntok,
nomor kontak / sms 0852 4951 3880. Bisa juga kontak
ke https://www.facebook.com/nilam.orchids
Tidak
ada yang menampik jika gudeg adalah kuliner asli dari Jawa khususnya
dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Surakarta dan Jawa Tengah pada
umumnya. . Gudeg
sebagai kuliner terkenal Jawa pada umumnya diolah dari bahan dasar
nangka muda kecuali gudeg Manggar yang dibuat dari mayang atau bunga
kelapa. . Namun
tahukah anda jika kecintaan kami yang non-Jawa kepada makanan khas Jawa
ini telah menimbulkan kreasi lain di Barsel Promo Buntok?
.
GUDEG ASLI DAYAK
Kami
dari Barsel Promo Buntok telah menguji coba resep gudeg Jawa dengan
memakai bahan dasar asli Dayak dan hasilnya cukup memuaskan. Dari
eksperimen ini didapat gudeg baru asli Dayak yaitu:
.
1. GUDEG CEMPEDAK
Bumbu,
rempah dan cara pembuatan gudeng cempedak sama dengan gudeg Jawa, tapi
tanpa daun jati. Bahan gudeg-nya berasal dari buah cempedak muda, bukan
dari nangka.
.
Adapun
cara mengolahnya sama saja dengan gudeg nangka, cuma buah cempedak muda
tidak dikupas langsung seperti nangka tetapi dibakar / dipanggang terlebih dahulu. Dapat disimpulkan: gudeg cempedak adalah gudeg Jawa dengan selera asli Dayak.
.
2. GUDEG MANDAI (KULIT CEMPEDAK)
Musim
cempedak sudah biasa dengan surplus kulit cempedak. Disamping dijadikan
hidangan mandai goreng, sambal goreng mandai, dan terakhir kami buat
keripik mandai, kulit cempedak ternyata bisa juga dibuat gudeg. Maka kami pun mencobanya menjadi Gudeg Mandai.
.
3. GUDEG NANGKA BELANDA (SIRSAK)
Kami
orang Dayak di Barito Selatan kalau terpaksa, malas atau rindu variasi
lauk makan maka sesekali membuat sayur dari buah nangka Belanda atau
sirsak muda.
.
Buah
sirsak muda setelah dikupas, diiris ukuran sedang dan disayur seperti
membuat sayur santan yang dimasak dengan bayam dan waluh merah.
.
Kami
coba sirsak muda ini dengan bumbu gudeg dan ternyata bisa-bisa saja.
Artinya..., sungguh kaya kuliner kita tatkala kita mau dan rajin
mencobanya.
.
Semua gudeg tersebut ternyata pas dimasak bersama dengan jamur hutan "kulat kurikit". . Barsel Promo : Syamsuddin Rudiannoor (0813 4960 6504) Info Anggrek : Maidi (0852 4951 3880)
Jamur
merupakan tumbuhan yang tidak memiliki klorofil (zat hijau daun)
sehingga tidak bisa menghasilkan makanan sendiri melalui fotosintesis.
Jamur hidup dengan mengambil zat makanan dan senyawa pati dari organisme
lain. Jadi.., jamur hidupnya bergantung pada organisme lain sehingga
sering kita jumpai jamur menempel pada batang pohon yang lapuk.
.
Ada ribuan jenis jamur di seluruh dunia dan tidak semua menguntungkan manusia atau dapat dikonsumsi.
Beberapa jenis yang menguntungkan dan dapat dikonsumsi adalah jamur
merang, jamur kuping, jamur shittake, jamur tiram dan jamur champignon.
Dari jenis jamur tersebut, jamur kuping, jamur tiram dan jamur merang
yang paling banyak dibudidayakan petani di Indoensia. .
KERIPIK KULAT KURIKIT
Di
Kalimantan Tengah khususnya kabupaten Barito Selatan, tibanya musim
hujan (Oktober - November - Desember) 2014 ini membuat kami panen jamur
hutan. Dan salah satu jamur hutan yang banyak dijual di pasar kampung
adalah kulat kurikit. Jamur kurikit merupakan tumbuhan
alam berwana abu-abu yang hidup di pohon karet lapuk. Ini terjadi karena
pohon karet merupakan tanaman perkebunan yang sudah ada sejak masa
penjajahan Eropa.
.
Barsel
Promo mencoba mengolah jamur kurikit menjadi keripik dan hasilnya
alhamdulillah baik. Karena itulah maka keripik jamur kurikit merupakan
keripik musiman yang kami produksi disamping keripik kulit cempedak
(mandai) dan keripik ikan lais / bilis.