oleh : Farid Wadjdi
Marhaban ya Ramadhan. Tak lama lagi bulan Ramadhan 1433 H kembali
tiba. Bulan yang penuh berkah, yang di dalamnya terdapat satu malam yang
lebih baik dari seribu bulan. Bulan Ramadhan adalah bulan ketaatan.
Bulan Ramadhan adalah bulan murâqabah. Ramadhan juga adalah bulan
pengorbanan di jalan Allah SWT.
.
Di dalamnya setiap muslim dituntut untuk berkorban dengan menahan rasa lapar dan dahaga demi meraih derajat taqwa. Taqwa adalah puncak hikmah dari ibadah shaum pada bulan Ramadhan. Perwujudan taqwa secara individu tidak lain adalah dengan melaksanakan semua perintah Allah SWT dan menjauhi semua larangan-Nya.
.
Di dalamnya setiap muslim dituntut untuk berkorban dengan menahan rasa lapar dan dahaga demi meraih derajat taqwa. Taqwa adalah puncak hikmah dari ibadah shaum pada bulan Ramadhan. Perwujudan taqwa secara individu tidak lain adalah dengan melaksanakan semua perintah Allah SWT dan menjauhi semua larangan-Nya.
.
Sedang perwujudan taqwa secara kolektif adalah dengan menerapkan
syariah secara kaffah dalam seluruh aspek kehidupan bermasyarakat dan
bernegara di bawah naungan Khilafah. Semua kebaikan yang didapat
sepanjang bulan Ramadhan tentu menjadi kurang bermakna jika tidak
ditindaklanjuti oleh pelaksanaan syariah secara kaffah, karena justru
itulah sesungguhnya wujud ketaqwaan yang hakiki.
.
Rosululullah SAW dan para sahabat telah membuktikan dan menunjukkan
kepada kita bahwa ramadhan bukanlah saat untuk berleha-leha atau
bersantai. Beberapa peristiwa penting dalam sejarah Islam justru terjadi
di bulan Ramadahan. Perang Badal al Kubra, terjadi pada 17 Ramadhan 2H.
Ibnu Hisyam menyatakan perang ini merupakan kemenangan pertama yang
menentukan kedudukan umat Islam dalam menghadapi kekuatan kemusyrikan
dan kebatilan.Kemenangan lebih kurang 300 orang tentera Islam di bawah
pimpinan Rasulullah ini telah mengalahkan lebih kurang 1000 orang
tentera musyrikin Mekah.
.
.
Persiapan perang Khandaq dilakukan bulan ramadhan tahun 5 hijriyah.
Dengan mengali parit (khandaq) sekeliling kota Madinah.. Peperangan ini
terjadi pada bulan Syawal dan berakhir pada bulan Dzulkaidah setelah
pasukan muslimin berjaya memecahbelah pasukan musuh.
.
.
Peristiwa penting lain adalah Fath al Makkah (Pembukaan Kota Mekah)
dan Penghancuran Berhala.Rasulullah SAW keluar dari Madinah pada 10
Ramadhan dan berpuasa, lalu diikuti para sahabat. Menurut Ibnu Ishaq,
penaklukan itu terjadi pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Rasulullah
mengutuskan Khalid al-Walid untuk menghancurkan berhala Uzza, Amr bin
Ash merobohkan Suwa’, dan Saad bin Zaid Al-Asyhaly menumbangkan Manat.
.
.
Pada Ramadhan 10H, Rasulullah SAW mengutus pasukan tentera dibawah
pimpinan Saidina Ali Karamallahu wajhah ke Yaman dengan membawa surat
Nabi. Satu suku yang berpengaruh di Yaman langsung menerima Islam dan
masuk Islam pada hari itu juga. Mereka sholat berjamaah bersama Imam Ali
ra. pada hari itu.
.
.
Terdapat banyak kemenangan umat Islam di bulan ramadhan ini. Ramadhan
53H merupakan kemenangan tentera Islam di pulau Rhodes.Ramadhan 92H
Tariq Ziyad yang memimpin 12 ribu tentera Islam berhasil mengalahkan
tentera kuffar berjumlah 90 000 yang diketuai sendiri oleh Raja
Frederick. Di sini awalnya zaman keemasan Islam di Andalusia, dengan
Islam menguasainya selama 700 tahun.
.
.
Pada Ramadhan 584H, Panglima tentera Islam, Salahuddin Al-Ayyubi
mendapat kemenangan besar atas tentera Salib. Saifudin Qutuz, pemerintah
Mesir ketika itu dengan mengumpulkan semua kekuatan kaum muslimin untuk
meghancurkan tentera Tartar dan bertemu dengan mereka pada Jumat, 25
Ramadhan 658H (6 September 1260M) di Ain Jalut. Peperangan ini turut
disertai oleh isteri Sultan Saifudin Qutuz, Jullanar yang akhirnya
syahid di medan pertempuran.
.
.
Adalah penting bagi kita untuk memperhatikan pesan Hizbut Tahrir
Indonesia dalam menyambut ramadhan ini . Pertama, Kepada seluruh umat
Islam Indonesia agar dapat melaksanakan shaum Ramadhan dengan
sebaik-baiknya, dengan penuh khusyu’ dan ikhlas, serta dengan
penghayatan sehingga seluruh hikmah puasa dapat ditangkap dengan baik.
Suasana bulan Ramadhan yang juga disebut syahrul jihad (bulan jihad)
hendaknya mampu menambah kekokohan iman, semangat untuk berpegang teguh
kepada Islam, serta lebih giat lagi melakukan amar ma’ruf nahi mungkar
dan berjuang demi terwujudnya kehidupan Islam melalui tegaknya kembali
syariah dan Khilafah di muka bumi.
.
.
Kedua, Kepada pemerintah untuk dengan sungguh-sungguh menjaga situasi
dan kondisi politik, sosial, ekonomi dan budaya agar tetap kondusif
sedemikian sehingga umat Islam dapat melaksanakan shaum Ramadhan dengan
sebaik-baiknya. Tempat-tempat maksiyat, termasuk tempat hiburan, yang
tiap menjelang bulan Ramadhan selalu mengundang kontroversi, memang
semestinya ditutup. Demikian juga perbuatan maksiyat, seperti korupsi,
perzinahan, kedzaliman dan sebagainya, termasuk abai terhadap perintah
dan larangan Allah SWT yang termaktub dalam al Quran maupun al Hadits,
semestinya juga dihentikan.
.
.
Bukan hanya selama bulan Ramadhan, mestinya juga di luar bulan
Ramadhan, karena semua perbuatan dan tempat maksiyat itu tidak
selayaknya ada di negara yang mayoritas penduduknya muslim ini. Bila dan
hanya bila penduduk negeri ini benar-benar beriman dan bertaqwa
(melaksanakan seluruh perintah dan meninggalkan seluruh larangan Allah
SWT) saja, keberkahan akan senantiasa melimpah pada negeri ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar