JAKARTA (voa-islam.com) -
Hingga kini, DKI Jakarta tak pernah lepas dari musibah klasik, yaitu
banjir di berbagai tempat. Dari data yang dihimpun TMC Polda Metro Jaya
hingga hari ini, banjir terjadi di 15 lokasi, diantaranya:
- Banjir 50-60 cm di depan Kompleks Meruya Indah Jakarta Barat, sementara tidak bisa dilintasi semua jenis kendaraan.
- Banjir 15 cm di Jalan Jatinegara Barat dan masih bisa dilintasi kendaraan.
- Banjir 50-60 cm di dekat Yadika Joglo Jakarta Barat, sementara tidak bisa dilintasi semua jenis kendaraan.
- Banjir 30-40 cm di Jalan KH Abdullah Syafei Tebet. Sementara hanya kendaraan besar, seperti truk dan bus.
- Banjir satu meter masih melanda Puri Kembangan, Jakarta Barat, arah ke Ciledug. Sementara ini, wilayah tersebut tidak bisa dilintasi semua jenis kendaraan bermotor.
- Banjir 50-70 cm di Pintu Tol Kamal, Jakarta Utara mengarah Carrefour. Sementara tidak bisa dilintasi semua jenis kendaraan bermotor.
- Banjir 60-80 cm di depan Dispenda dan Jembatan Gantung Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Sementara tidak bisa dilintasi semua jenis kendaraan bermotor.
- Banjir 80-120 cm di sekitar Trisakti dan Citraland Grogol, Jakarta Barat. Sementara tidak bisa dilintas semua jenis kendaraan.
- Banjir di Villa Kelapa Dua Pos Pengumben, Jakarta Barat. Sementara hanya kendaraan besar (truk dan bus) yang bisa melintas.
- Banjir 40-50 cm sepanjang 150 meter di Jalan Arjuna Selatan hingga Jalan Arjuna Utara (Esa Unggul). Sementara tidak bisa dilintasi kendaraan.
- Banjir 15-20 cm di Km 2 Tol Kebon Jeruk - Tomang (depan Esa Unggul).
- Banjir 30 cm di lampu merah Joglo (arah ke Pos Pengumben). Meski demikian, kendaraan masih bisa melintas.
- Banjir 30 cm di Ramayana Ciledug, masih bisa dilintasi kendaraan.
- Banjir 30-40 cm di Gudang Peluru Tebet, sementara hanya kendaraan besar yang bisa melintas.
- Banjir 30 cm sepanjang 50 meter di depan Rumah Sakit Sumber Waras Jalan Kyai Tapa Grogol. Semua jenis kendaraan masih bisa melintasi banjir.
Melihat
musibah tersebut, Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhammad
Rizieq Syihab mengungkapkan, banjir yang melanda Jakarta tak lepas dari
maksiat yang dilakukan, terutama oleh Gubernur DKI Jakarta yaitu Jokowi.
“Setelah
Sudirman - Thamrin diisi festival maksiat oleh Jokowi pada malam tahun
baru, kini saatnya Allah SWT menyapu kotoran maksiatnya dengan banjir
se-Jakarta. Ayo, Jokowi mau beli musibah dengan maksiat apa lagi?” ujar
Habib Rizieq Syihab melalui pesan singkat yang diterima redaksi
voa-islam.com, Kamis (17/1/2013).
Namun
demikian, FPI tak bisa tinggal diam melihat masyarakat Jakarta terkena
musibah banjir. Sejak sepekan lalu telah dibuka Posko Banjir FPI di 21
titik di seluruh DKI Jakarta dengan aktivitas: Evakuasi, tenda
pengungsi, dapur umum, klinik darurat, kebutuhan wanita dan bayi,
bimbingan rohani, dan lain-lain sebagainya.
Bagi
masyarakat yang ingin turut serta dalam membantu korban banjir, bisa
mengubungi Markas Besar FPI Petamburan atau kontak melalui: Habib Selon
(FPI DKI) di 08561207345, Habib Tohir (HILMI) di 085814374689, Habib
Ali Alhamid (HILMI) di 087877375809, Irwan (Markas FPI) di 085333373323
atau H.Hasan (Bend FPI) di 08129960399 . [Ahmed Widad]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar