Kami
kelompok usaha bersama BARSEL PROMO Buntok sangat berduka cita atas
terjadinya musibah rutin tahunan kebakaran hutan, semak dan lahan di
wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
Sungguh sangat menyedihkan bahwa kebakaran itu terjadi sejak bulan
Agustus, September bahkan semakin parah memasuki Oktober 2014. Konon
Buntok yang biasanya relatif lebih bersih dari asap dan pembakaran
lahan, justru tahun ini termasuk yang terparah kejadiannya. Buktinya
sekolah yang sebelumnya tidak pernah libur malah diliburkan akibat
musibah lingkungan ini. Otomatis kualitas kesehatan masyarakat menurun
tajam dan penyakit ISPA menjadi-jadi penyebarannya.
Atas keprihatinan ini maka kami Barsel Promo mencoba berjalan-jalan
memperhatikan dampak lingkungan akibat kebakaran yang terjadi. Kami pun
mengabaikan kabut asap yang menyesakkan dada dan memutuskan untuk
menelusuri ruas jalan Buntok – Palangka Raya. Dan tampaklah di
kiri-kanan jalan adanya bekas-bekas hutan dan lahan yang telah dilalap
api.
Sangat sedih hati menyaksikan akibat bencana ini sebab di sepanjang
jalan Buntok – Palangka Raya pada dasarnya adalah hutan dan semak yang
kaya akan tumbuhan anggrek alam dan kantong Semar (nephenthes). Belum
lagi kawasan ini merupakan habitat alami satwa liar seperti kera, orang
utan, biawak, trenggiling, aneka jenis ular dan burung-burung endemik
Kalimantan.
Kami pun masuk ke hutan dan semak yang masih selamat dari kebakaran
meski pun bagian depannya sudah hangus dimakan api. Apa yang didapati?
Alhamdulillah masih ada beraneka kantong Semar dan anggrek yang tetap
hidup walau pun keadaannya agak layu akibat panasnya udara dari
kebakaran yang telah terjadi.
Kami berharap agar pemerintah daerah mau menyisakan hutan alam yang
ada di sepanjang jalan Buntok – Palangka guna dijadikan hutan lindung
atau arboretum karena di daerah ini memang habitat asli tanaman langka
asli Kalimantan. Mudah-mudahan himbauan ini di dengar oleh yang berkuasa
atas hutan, alam dan lingkungan hidup kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar