Kamis, 17 Jan 2013
BEKASI (voa-islam.com) -
Peneliti aliran dan paham sesat, ustadz Hartono Ahmad Jaiz menilai
orang-orang liberal yang begitu benci terhadap penerapan syariat Islam
sudah kebablasan dalam mencari-cari kesalahan. Sampai-sampai mereka pun
rela berbohong di depan publik.
Hal itu
disampaikan ustadz Hartono Ahmad Jaiz, usai menjadi pemateri kuliah umum
majelis ilmu Ar-Royyan, di masjid Muhammad Ramadham, Taman Galaxy,
Bekasi.
Persoalan
Perda larangan mengangkang di Lhokseumawe, Aceh misalnya, seolah
menjadi celah untuk mempermasalahkan penerapan syariat Islam.
“Orang
liberal ini mencari-cari kesalahan, padahal persoalan itu sendiri bukan
persoalan yang prinsip di dalam Islam, tetapi karena Aceh ini negeri
yang memberlakukan syariat Islam, jadi ketika ada hal-hal masih menjadi
perdebatan, mereka lalu masuk (mempermasalahkannya, red.) bahkan sampai
menipu,” kata penulis buku Ada Pemurtadan di IAIN itu kepada
voa-islam.com, Ahad (13/1/2013).
Penpuan
tersebut dilakukan tokoh liberal Yenny Wahid, putri mantan Presiden RI,
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, dalam dialog di TV One, Senin
(7/1/2013), dengan mengatakan bahwa tingkat perkosaan di Arab Saudi yang
mewajibkan kaum wanita untuk menutup aurat lebih tinggi dibanding
negara-negara Eropa yang wanitanya tampil buka-bukaan.
...saking semangatnya mereka lalu nipu dan akhirnya ketahuan. Kalau sudah seperti itu orang tidak akan percaya lagi kepada Yenny Wahid Cs
Padahal menurut ustadz Hartono Ahmad Jaiz mengemukakan dalam data statistic yang dimuat http://www.nationmaster.com/graph/cri_rap-crime-rapes, Saudi menjadi negara nomor dua terendah tingkat perkosaan.
“Yenny
Wahid mengatakan bahwa negara yang memberlakukan aturan menutup aurat
seperti Saudi tingkat perkosaannya paling tinggi. Padahal kenyataannya
dalam statistik justru dari 116 negara yang diteliti, ternyata Arab
Saudi nomor 115, jadi itu kan jelas menipu sama sekali,” tandasnya.
Sikap Yenny Wahid yang menipu publik itu, kata ustadz Hartono akan semakin tidak dipercaya umat.
“Yang
seperti itu mereka jatuh dengan sendirinya, dustanya itu kelihatan dan
semangatnya untuk menjatuhkan syariat Islam sebegitu kerasnya. Tetapi
akhirnya mereka terjebak, saking semangatnya mereka lalu nipu dan
akhirnya ketahuan. Kalau sudah seperti itu orang tidak akan percaya lagi
kepada Yenny Wahid Cs,” pungkasnya. [Ahmed Widad]