Senin, 04 Oktober 2010

KHUTBAH JUM'AT 1 OKTOBER 2010 DI MASJIS AS-SUNNAH BUNTOK

HUKUM BERDUSTA ATAS NAMA ALLAH

Oleh: Syamsuddin Rudiannoor



KHUTBAH PERTAMA


إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. : يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
أَمَّا بَعْدُ؛ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ.


Jamaah Jum’at yang mudah-mudahan memperoleh rahmat dari Allah Sub-haanahu wa Ta’ala.
Kembali kita tekankan firman Allah dalam Al Qur’an surah Al A’raf antara ayat 11 sampai 27. Dalam surah Al A’raf ayat 19 Allah berfirman, artinya: 19] "Wahai Adam, bertempat tinggallah kamu dan istrimu di surga serta makanlah olehmu berdua mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang dzalim".

Didalam ayat ini Allah melarangan Adam dan istrinya mendekati pohon, yang apabila dilanggar akan berakibat menjadi orang yang dzalim. Namun iblis membantah keterangan Allah itu dengan mengatakan dalam Al A’raf ayat 20, artinya: "[20] Maka setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu aurat dan setan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal".

Apa artinya ayat ini? Membantah syariat dengan berdusta atas nama Allah adalah pelajaran dari iblis. Inilah teknik penipuan Iblis yang canggih. Dengan demikian, barang siapa yang mengatakan sesuatu yang bukan dari Allah lalu mengatakannya dari Allah maka dia berguru kepada Iblis. Coba bayangkan. Sudah sangat terang Allah berfirman: [19] “Janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang dzalim". Maka Adam dan istrinya penasaran karena Iblis berkata: [20] “Tuhan kamu tidak melarang kamu mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal".

Inilah pelajaran paling berharga dari iblis yaitu berdusta atas nama Allah. Iblis berhasil menipu Adam dan istrinya dengan berdusta atas nama Allah. Selanjutnya dia menyambung dustanya dengan sumpah palsunya yang sangat terkenal dan sangat meyakinkan: "[21] Dan Iblis pun bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk memberi nasihat kepada kamu berdua.”

Inilah gambaran sangat gamblang tentang berdusta atas nama Allah. Inilah satu pengajaran yang sangat penting dari surah Al A’raf ayat 19, 20 dan 21. Dari rangkaian ayat inilah iblis mengajarkan teori”tujuan menghalalkan segala cara”. Demi tujuan yang harus dicapainya maka Iblis berdusta atas nama Allah. Bukan hanya sampai disitu. Kedustaan kepada Allah ditambahi lagi dengan sumpah palsu yang sangat meyakinkan. Pelajaran ini sangat penting kita sadari karena guru yang mengajarkannya adalah Iblis laknatullah alaih. Ayat 21 tadi menggambarkan betapa gagahnya iblis mengakui dirinya sebagai penasehat manusia. Inilah hebatnya iblis. Pemutar-balikkan syariat Allah dengan cara dusta, yang dalam konteks ini adalah qiyas Iblis dan ijma dengan Adam dan istrinya, adalah cara lama yang kita serap dari pengajaran mahaguru Iblis. Oleh karena itu, antisipasi terhadap tehnik tipu daya “berdusta atas nama Allah” sudah diperingatkan Allah diantaranya dalam surah Faathir ayat 5: [35:5] Wahai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan janganlah sekali-kali syaitan yang pandai menipu itu berhasil memperdayakan kamu tentang Allah.”

Ayat tersebut dengan terang menegaskan kepada manusia bahwa janji Allah pasti benar dan janji-janji syaitan pasti dusta. Allah juga tegas mengatakan, kehidupan dunia dan bujuk rayu syaitan, pemutar-balikkan syariat dan tipu-menipu adalah teknik syaitan yang harus dilawan dengan tegas. Surah Faathir ayat 6 berbunyi: [35:6] Sesungguhnya syaitan adalah musuh bagimu, maka jadikanlah dia musuh, karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanyalah mengajak golongannya supaya menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.

Itulah perintah Allah yang tegas. Kita diperintah harus tegas menjadikan setan sebagai musuh. Percaya kepada setan berarti setuju menjadi penghuni neraka. Jadi, hukuman bagi para pendusta atas nama Allah, baik si pendusta maupun yang ijma atau bersepakat atas kedustaan adalah pasti menjadi penduduk neraka. Surah Faathir ayat 6 tadi dengan tegas mengatakan: “[35:6] Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka jadikanlah dia musuh, karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanyalah mengajak golongannya supaya menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.


Jamaah Jum’at yang berbahagia.
Apa pun yang dijanjikan iblis dengan segala cara yang ditempuhnya tiada lain kecuali neraka yang dibungkus janji-janji palsu syurga. Janji-janji iblis adalah bencana yang dihembuskan tipu daya yang indah. Seluruh perkataan manis iblis adalah kebohongan yang mantap. Dalam surah Al An’am ayat 112 Allah berfirman, ”sebagian mereka mewahyukan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu.”

Dalam surah An Nisa ayat 120-121 Allah berfirman: [120] Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong kepada mereka padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka melainkan tipuan belaka. [121] Mereka itu tempatnya Neraka Jahanam dan mereka tidak memperoleh tempat melarikan diri daripadanya.

Disamping menjanjikan neraka yang dikatakan syurga, Iblis juga menakut-nakuti manusia dengan kemiskinan. Sangat gencar iblis mengkampanyekan kemiskinan bagi siapa pun yang mengamalkan syariat Islam. Firmankan Allah dalam Al Baqarah 268: "Setan menjanjikan kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui".

Coba perhatikan. Jelas Allah mengatakan syaitan menakut-nakuti manusia dengan kehidupan susah dan memerintahkan perbuatan kikir.


Jamaah Jum’at yang berbahagia.
Kaum muslimin yang panjang angan-angan akan mudah percaya dengan tipu daya syaithan. Syaithan akan senantiasa menghiasi dunia dengan kenikmatan-kenikmatan semu. Dia senantiasa menakut-nakuti dengan ancaman kemiskinan. Allah berfirman dalam Ali Imran ayat 14 sampai 16: [14] Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik. [15] Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang sedemikian itu?" Untuk orang-orang yang bertakwa, pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan istri-istri yang disucikan serta keridaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. [16] (Yaitu) orang-orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka.”


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.





KHUTBAH KEDUA

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

أَمَّا بَعْدُ؛

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.


Jamaah Jum’at yang berbahagia.
Termasuk katagori orang yang paling dzalim adalah orang-orang yang membuat-buat kedustaan kepada Allah atau mendustakan ayat-ayat Allah, apapun bentuk dan metodenya. Inilah penegasan surah Al A’raf ayat 36-37: "[36] Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. [37] Maka siapakah yang lebih dzalim daripada orang yang membuat-buat kedustaan terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Orang-orang itu akan memperoleh bahagian yang telah ditentukan untuknya dalam al Kitab; sehingga apabila datang kepada mereka utusan Kami untuk mengambil nyawanya, utusan Kami bertanya: "Dimana yang kamu sembah selain Allah?" Orang-orang musyrik itu menjawab: "Semuanya telah lenyap dari kami," dan mereka mengakui terhadap diri mereka bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.

Dengan ayat ini ditegaskan bahwa para pembuat dusta atas nama Allah atau siapapun yang mendustakan ayat-ayat Allah akan mulai merasakan adzab tatkala malaikat maut mulai mencabut nyawanya dengan kekerasan yang dahsyat. Dan adzab itu akan abadi mereka rasakan ketika dimasukkan kedalam neraka jahanam. Itulah azab yang setimpal bagi orang-orang musyrik.

Didalam surah Al A’raf ayat 40 Allah berfirman: [40] Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak mungkin mereka masuk surga sampai unta bisa masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.

Artinya, berdusta atas nama Allah atau mendustakan ayat-ayat Allah atau ijma terhadap kedustaan kepada Allah sudah pasti masuk neraka dan mustahil masuk syurga seperti mustahilnya seekor unta bisa lolos dari lubang jarum. Sekarang tinggal pilih, apakah kita masih tetap percaya kepada lontaran-lontaran manusia ataukah kepada firman Allah? Silakan pilih, percaya kepada Al Qur’an ataukah lebih percaya kepada omong kosong iblis dan para abdi-abdinya yang sesat lagi menyesatkan?


[25:30] Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an itu sesuatu yang tidak dihiraukan". [25:31] Allah berfirman: “Ya begitu itulah kalian, karena Kami telah mengadakan bagi tiap-tiap nabi itu musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu saja yang menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong”. (QS Al Furqan 30-31).


اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اَللَّهُمَّ اغفر لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ مَا عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ. اَللَّهُمَ أَصْلِحْ أَحْوَالَ الْمُسْلِمِيْنَ وَأَرْخِصْ أَسْعَارَهُمْ وَآمِنْهُمْ فِيْ أَوْطَانِهِمْ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

Buntok, 22 Juli 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oleh-oleh Kalimantan

Jan 12 Oleh-oleh Kalimantan Kami juga memasarkan beberapa jenis oleh-oleh khas Kalimantan, diantaranya mandau, tas manik motif Da...